PGPR adalah mikroorganisme yang menguntungkan yang hidup disekitar perakaran. Jika di daerah perakaran suatu tanaman kekurangan mikroorganisme yang menguntungkan yang hidup disekitar perakaran. Jika di daerah perakaran suatu tanaman klekurangan mikroorganisme menguntungkan maka akan menyebabkan tanaman menjadi terserang berbagai macam penyakit seperti layu dan busuk akar. Selain itu tanaman juga akan mengalami hambatan dalam pertubuhannya atau kurang subur.
PGPR sangat diperlukan oleh tanaman karena memiliki banyak manfaat. Manfaat yang dapat terlihat secara nyata adalah bahwa PGPR mencegah dan mengendalika penyakit layu dan dapat memacu pertumbuhan tanaman. Yang dilakukan PGPR sehingga mampu mengendalikan penyakit layu dan menyuburkan tanaman:
1. PGPR memproduksi antibiotik untuk melindungi tanaman dengan cara menghambat pertumbuhan penyakit perakaran, 2. PGPR menjadi pesaing patogen penyebab penyakit dalam mendapatkan makanan disekitar perakaran sehingga pertumbuhan patogen merugikan menjadi berkurang, 3. PGPR merangsang pembentukan hormon ZPT Auksin, Sitokinin, dan Giberellin sehingga tanaman terlihat lebih subur, 4. PGPR menghambat produksi etylen (zat yang menmyebabkan tanaman cepat tua dan mati), 5. PGPR meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan unsur N oleh tanaman, 6. PGPR meningkatkan kamampuan tanaman dalam menyerap unsur Fe, 7. PGPR meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur S
8. PGPR meningkatkan ketersediaan unsur P, 9. PGPR meningkatkan ketersediaan unsur Mn
Adapun cara aplikasi PGPR adalah (1). PGPR untuk perlakuan benih;benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung pestisida, cuci dlcuci dulu sampai bersih hingga 3-4 kali.Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit hingga 8 jam tergantung jenis benihnya. kemudian kering anginkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman. (2). PGPR untuk perlakuan bibit; Jika untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain tinggal direndam beberapa saat saja lalu langsung ditanam. Konsentrasi yang diperlukan adalah 10 ml per liter air. (3). PGPR untuk perlakuan pada tanaman; Buat PGPR dengan konsentrasi 5 ml per liter air. Untuk aplikasi pada tanaman semusim (cabe, terong, timun dll) siramkan 1-2 gelas aqua larutan tadi ke daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunanjumlah larutan yang digunakan dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran adalah siram daerah perakaran sampai basah.
Cara Perbanyakan (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) PGPR., 1. Alat : a. Aerator, b. Kumpan/Jerigen, c. Slang, d. KMNO4(PK), e. Aquades, f. Ember, g. Pisau, h. Autoclave/dandang, i. Glas Wool, j. Baskom, k, Lilin mainan
2. Bahan untuk membuat 5 liter PGPR a. Kentang 1000 gram, b. Ceker ayam 375 gram, c. Gula putih 100 gram, d. Garam 15 gram, e. Air steril 5 liter, f. Biakan murni Bacillus subtilis satu tabung reaksi untuk 5 liter larutan, g. Biakan murni Pseudomonas flurescens satu tabung reaksi untuk 5 liter larutan
3. Cara kerja a. Aerator dan peralatan tersebut diatas dirakit menjadi alat untuk mengembangkan PGPR, b. Kentang dikupas dan dipotong-potong berbentuk segi empat dengan ukuran kurang lebih 1 cm, c. Setelah 30 menit kentang tersebut disaring untuk diambil air kaldunya, d. Ceker ayam direbus selama 30 menit untuk diambil air kaldunya, e. Kemudian kedua kaldu tersebut dijadikan satu dan sebelum dingin ditambah gula dan garam sesuai ketentuan, f. Setelah dingin larutan tersebut siap untuk di inokulasikan dengan biakan murni Bacillus subtilis atau biakan murni Pseudomonas flurescens, g. Setelah itu siap di inkubasikan dengan alat Aerator selama 6 hari, h. Setelah 6 hari larutan tersebut siap untuk diaplikasikan sebagain pemicu pertumbuhan tanaman pangan, padi, palwija, dan hortikultura
Lama waktu perendaman benih atau bibit dengan PGPR 1. Padi, cabai, terong, dan kangkung waktu perendaman 2-8 jam, 2. Strek tanaman berkayu dan bahan biakan dengan rhizoma (Pisang, aglaonema, dsb) waktu perendaman 2-8 jam, 3. Kacang-kacangan (kacang panjang, kedelai, buncis, kacang tanah, dsb)waktu perendaman 5-15 menit, 4. Timun-timunan (Mentimun, semangka, melon, dsb) waktu perendaman 5 menit. 5. Jagung dan tomat waktu perendaman 15-30 menit, 6. Bayam dan kubis-kubisan (Pak choi, caisin, kubis dan sawi putih) waktu perendaman 5 menit, (Sumber; Instalasi PPOPT Cianjur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar