Surveillance OPT Padi di Kabupaten Subang pada Tanggal 18 Juni 2012 yang bertempat di Kabupaten Subang.
Kegiatan dilakukan yang meliputi 8 kecamatan dan 16 desa diketahui bahwa:(1)Umur pertanaman padi antara 20-60 hari setelah tanam (HST).(2)Varietas dominant yang ditanam adalah Varietas Ciherang, Mekongga, dan Ketan.(3)Organisme Pengganggu Tumbuhan yang dominan yang ditemukan adalah Tikus, Penggerek Batang Padi (PBP) dan Wereng Batang Coklat (WBC) tetapi intensitas maupun populasi yang ditemukan semua masih jauh di bawah ambang batas pengendalian.(4)Musuh Alami yang ditemukan di lapangan yaitu Laba-laba (Lycosa SP.), Paederus, Ophiomea, dan Kumbang Coccinelidae.(5)Ditemukan kasus keracunan pada pertemuan padi (rusak berat) umur 40 HST akibat salah penggunaan herbisida yang dilakukan oleh petani yang belum pernah mengikuti SLPHT seluas kurang lebih 1000 m2 di Desa Jati Kecamatan Cipunagara Kabupaten Sumedang.
Kesimpulan dari hasil surveillance yang dilaksanakan bahwa OPT pada tanaman padi dari semua lokasi yang disurvey relatif masih aman karena intensitas serangan maupun populasi OPT yang ditemukan masih jauh dari ambang batas pengendalian, akan tetapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan intensitas serangan dan populasi OPT dilapangan, mengingat pertanaman masih muda masih sangat luas.
Kegiatan dilakukan yang meliputi 8 kecamatan dan 16 desa diketahui bahwa:(1)Umur pertanaman padi antara 20-60 hari setelah tanam (HST).(2)Varietas dominant yang ditanam adalah Varietas Ciherang, Mekongga, dan Ketan.(3)Organisme Pengganggu Tumbuhan yang dominan yang ditemukan adalah Tikus, Penggerek Batang Padi (PBP) dan Wereng Batang Coklat (WBC) tetapi intensitas maupun populasi yang ditemukan semua masih jauh di bawah ambang batas pengendalian.(4)Musuh Alami yang ditemukan di lapangan yaitu Laba-laba (Lycosa SP.), Paederus, Ophiomea, dan Kumbang Coccinelidae.(5)Ditemukan kasus keracunan pada pertemuan padi (rusak berat) umur 40 HST akibat salah penggunaan herbisida yang dilakukan oleh petani yang belum pernah mengikuti SLPHT seluas kurang lebih 1000 m2 di Desa Jati Kecamatan Cipunagara Kabupaten Sumedang.
Kesimpulan dari hasil surveillance yang dilaksanakan bahwa OPT pada tanaman padi dari semua lokasi yang disurvey relatif masih aman karena intensitas serangan maupun populasi OPT yang ditemukan masih jauh dari ambang batas pengendalian, akan tetapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan intensitas serangan dan populasi OPT dilapangan, mengingat pertanaman masih muda masih sangat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar